Batik
Gentong kembang tel-cantel
Tanjung
Bumi
Bangkalan,
Madura
Dari kesekian banyak
bermacam-macam batik yang ada di Nusantara, Madura memiliki ciri khas
yang melambangkan tentang madura itu sendiri, khususnya di daerah pesisir utara
daerah Bangkalan. Salah satu yang sudah banyak di kenal di berbagai pencinta
batik Nusantara, mereka pasti tahu tentang batik gentong tanjung
bumi. Bukan hanya keindahan batiknya akan tetapi proses pembuatannya yang
tergolong unik.
Dari berbagai macam
banyak batik yang ada di Madura khusunya batik gentong tanjung bumi. Salah
satunya yang bermotif kembang tel-cantel
(kembang kantil/cempaka putih). merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna
putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang
mempunyai nama latin Michelia alba. Bunga Kantil
mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah
dan jawa timur. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama
sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada
upacara kematian dan tabur bunga (nyekar) yang biasanya di lakukan oleh orang
jawa pada hari kamis / malam jum’at. Di madurapun adat yang seperti itu
juga di lakukan dengan menggunakan kembang kantil atau yang biasa di sebut oleh
masyarakat Madura adalah kembeng tel-cantel
(kembang cantil/cempaka putih). Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung
seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual ‘kemantilkantil’
yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang
erat sekalipun sudah berbeda alam, sama seperti pemaham orang Madura. Sesuai
dengan kehidupan masyarakat yang masih saat ini menjadi tradisi hubungan erat
antar tetangga yang saimpai di anggap sebagai saudara sendiri, ketiaka memiliki
masalah ataupun membuat acara Madura masih mengantung yang artinya dalam
pandangan masyarakat Madura mengikat erat.
Masyarakat atau pembatik tanjung bumi terinspirasi dari kembeng tel-cantel (kembang kantil/cempaka
putih), dimana di dalam pengambaran bunga/kembang di batik ini di ikat ataupun
digantung dengan utasan-utasan akar yang menyatukan/mengikat kembang satu sama
yang lain. Dan warnahnya yang agak cerah banyak menggunakan corak-corak
putihnya.
0 komentar:
Posting Komentar