Batik
Gentong kembang malate
Tanjung
Bumi
Bangkalan,
Madura
Dari kesekian banyak
bermacam-macam batik yang ada di Nusantara, Madura memiliki ciri khas
yang melambangkan tentang madura itu sendiri, khususnya di daerah pesisir utara
daerah Bangkalan. Salah satu yang sudah banyak di kenal di berbagai pencinta
batik Nusantara, mereka pasti tahu tentang batik gentong tanjung
bumi. Bukan hanya keindahan batiknya akan tetapi proses pembuatannya yang
tergolong unik.
Dari berbagai macam
banyak batik yang ada di Madura khusunya batik gentong tanjung bumi. Salah
satunya yang bermotif kembang malte
(bunga melati). Melati adalah melati, melati yang tak pernah berdusta
dengan apa yang ditampilkannya. Yang tak memiliki warna lain dibalik warna
putihnya juga tak pernah menyimpan warna lain untuk berbagai keadaannya baik
panas, hujan, terik ataupun badai yang datang melati tetap putih. Kemanapun dan
dimanapun ditemukan, melati akan tetap menjadi melati selalu putih. Melati.
Pada debu ia tak marah, meski jutaan butir menghinggapinya hingga menutup warna
kelopaknya. Pada angin ia menyapa, berharap sepoinya membawa serta debu- debu
itu agar ia tetap putih berseri. Karenanya, melati ikut bergoyang saat hembusan
angin menerpa. Kekanan ia ikut, ke kiri ia pun ikut. Namun melati tetap teguh
pada pendiriannya, karena kemanapun ia mengikuti arah angin, ia akan segera kembali
pada tangkainya.
Begitu pula masyarakat tanjung menuaikan filosofi kembeng malate (bunga melati) di dalam
membuat suatu karya batiknya, yang masih tetap Nampak kelihatan walaupun berbagai
banyak warnah di samping-samping bunga dalam kain batik itu masih kelihatan
keteguhan dan kecerahan warna yang bunganya dalam kain. Keteguhan itu pun
melambangkan tentang sifat orang Madura yang memiliki jiwa tanggu dalam
menjalani kehidupan, mereka tersebar di semua plosok daerah dan di kenal
seorang yang tangguh-tangguh.
0 komentar:
Posting Komentar