widget

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 01 Desember 2019

BATIK GENTHONG MOTIF NAGA (Batik Tanjung Bumi - Bangkalan)




Batik yang sudah di kenal sejak dulu dengan berbagai corak dan motif beragam yang memiliki filosofi terpendam yang di sampaikan pembatik buat mengesplor apa yang ada di dalam pikirannya. Mereka mengesplor semua di pokok pikirannya dalam kain untuk menjadi suatu hasil karya yang luar biasa.

Corak batik yang di gunakan oleh seseorang akan menambah kesan kewibawaan seseorang, apalagi batik khas madura khususnya batik tanjung bumi yang banyak terkenal di luaran deng sebutan batik gentong dengan proses yang khas. Proses batik gentong yang rumit akan menciptakan hasil batik yang luar biasa.

Saat ini para pembatik di tanjung bumi berinovasi corak batik yang tidak biasa, yaitu corak batik naga menambah ke eleganan kain batik itu sendiri. Kain batik motif naga itu pula akan menambah kesan kewibawaan bagi yang menggunakan batik tersebut.

Naga yang juga di sebut hewan metologi karna sampai saat ini belum ada bentuk secara nyata ular yang memiliki tanduk dan bermahkota itu. Akan tetapi naga pada zaman dulu sering di jadikan hiasan pada pusaka-pusaka salah satunya di ekplorkan pada bentuk keris.

Naga Jawa juga ditemui di beberapa relief candi. Naga di candi ini dinamakan Naga Taksaka yang bertugas menjaga candi. Umumnya ular naga dijadikan pola hias bentuk makara yaitu pipi tangga di kanan dan kiri tangga naik ke bangunan candi yang dibentuk sebagai badan dan kepala naga: mulut naga digambarkan terbuka lebar dan lidahnya menjulur keluar dalam wujud untaian manik-manik ataupun bentuk makara dengan naga yang menganga dengan seekor singa di dalam mulutnya. Hiasan semacam ini umum didapati di candi-candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sering pula wujud naga dipahat di bawah cerat yonikarena yoni selalu dipahat menonjol keluar dari bingkai bujur sangar sehinggaperlu penyangga di bawahnya. Fungsi naga pada bangunan candi ataupada yoni tampaknyaerat kaitannya dengan tugas penjagaan atau perlindungan terhadap sebuahbangunan.

sekian paparan yang kami ketahui, apabila ada kesalahan penulisan kata tempat dan yang lainnya kami mohon maaf, mohon juga kritik dan sarannya untuk tetap bisa mengesplorasi budaya indonesia terkhusus wilayah Bangkalan - Madura.


Jumat, 26 Juli 2019

Pasar Wisata Ki Lemah Duwur


Pasar Wisata Ki Lemah Duwur
( Toko Batik Merdeka Marlena )

            Pasar adalah salah satu estimasi bersejarah yang pada zaman dahulu menjadi pusat perekonomian masyarakat. Suatu daerah pada masa nya terlihat lebih maju saat pasar nya terlihat ramai, hal tersebut bisa membangu suatu daerah dari hasil umpeti yang di bayarkan pedangang kepada pemerintah, pada zaman dahulu di kelolah oleh kerajaan.
            Namun pada saat ini pasar tradisional memiliki saingan yang ketat dengan pasar medern, di kota – kota besar seperti jawa, jakarta dll, kebanyakan pasar tradisional kekurangan pengujung di karenakan saat ini masyarakat kota banyak memilih pasar modern untuk membeli kebutuhan sehari – hari.
            Pasar tradisional memiliki banyak keunikan di bandingkan dengan pasar modern, komunikasi yang sangat unik yang berada di dalam pasar tradisional dibandingkan dengan pasar moderen. Transaksi tawar menawar yang di lakukan oleh penjual dan pembeli itu adalah salah satu ciri khas pasar tradisional di bandingkan dengan pasar modern yang tidak ada tawar menawar karnah di pasar tersebut sudah di terterakan semau harganya.
            Berbicara tentang pasar tradisional, pasar wisata ki lemar duwur adalah salah satu pasar wisata tradisional yang berada di pulau madura tepatnya di kabupaten Bangkalan. Banyak berbagai pedangang di dalamnya bahan pokok sehari sampai pakaian dan batik khas pulau madura. Salah satunya adalah batik gentong yaitu batik khas tanjung bumi wilayah Bangkalan.
            Di dalam pasar wisata tradisional ki lemah duwur ada salah toko batik yang menjual berbagai macam batik bahkan baju dan camilan khas madura. Toko batik merdeka marlena adalah toko yang menyediakan itu semua.
            Pada saat hari wekend adalah salah satu pelancong dari jawa tengah tepatnya dari seragen, mereka tertuju ke toko batik merdeka marlena untuk membeli batik khas madura. Saat berbincang – bincang dengan supir trevel yang membawa pelancong tersebut, para pelancong ternyata menyukai kain batik khas madura. Cukup lama mereka memilah milah batik yang meraka kagum akan keunikan batik khas madura, khusunya batik getong khas tanjung bumi Bangkalan. Batik gentong yang katanya memiliki corak dan motif yang berbeda di bandingkan dengan batik khas daerah lainnya. Cara pewarnaan yang menggunakan bahan alam ( bahan tumbuh – tumbuhan ) memiliki warnah yang begitu berbeda di bandingkan dengan pewarnah buatan.

Mohon kritik dan saran para pembaca, dan mohon maaf saat ada kata dalam tulisan yang salah, terimah kasih atas kunjungannya.



Minggu, 30 Juni 2019

Batik Motif Ayam Jago





Madura adalah salah satu kepulaun di jawa timur yang memiliki keunikan dalam budaya. Madura juga terkenal dengan sentral pembuatan batik, dari batik genthongan batik khas kota Bangkalan tepatnya di daerah Tanjung Bumi, bukan hanya batik bangkalan yang memiliki corak batik yang khas akan tetapi daerah di Madura juga memiliki motif batik yang bermacam – macam.

 Pamekasan juga terkenal dengan batiknya bahkan pemerintah daerah pamekasan melestarikan batik dengan menggambarkan motif batik di pinggir-pinggir jalan di pamekasan, bahkan mobil dinas pemerintahannya pun juga di gambar motif batik oleh pemerintah daerahnya.

Ada salah satu batik pamekasan yang sangat ketal akan jiwa masyarakat di daerahnya yaitu batik motif “Ayam”. Orang Madura bukan hanya memelihara sapi akan tetapi banyak sebagian masyarakat bahkan kebanyakan memelihara ayam, di karenakan dengan postur tubuh yang tidak begitu besar dan bisa di jadikan olahan saat ada sanak familinya bersilaturahmi. Ayam juga memiliki filosofi tersendiri bagi orang Madura. 

Dalam budaya Madura,  ayam menjadi simbol keuletan dan ketangkasan. Ada satu falsafah atau kearifan local yang sering diajarkan oleh orang tua kepada anaknya yakni kar kar kar colpe’. Kar kar kar colpe’ merujuk kepada ayam dalam mencari makan, yaitu, nyakar dulu baru dipatok. Satu pekerjaan yang membutuhkan keuletan dan harus dilakukan secara ajeg (istiqamah).

Falsafah ini hendak menegaskan bahwa dalam hidup butuh kerja keras, ulet, tangkas, dan melakukannya harus istiqamah. Sebaliknya, sifat malas hanya menjadikan hidup tidak bermakna. Ia hakekatnya telah mati sebelum dikubur

 Dari itu batik yang bermotif ayam ini juga sangat kental dengan jiwa orang madura dari warna sampai kecoraknyapun menggambarkan jiwa – jiwa orang madura.

Minggu, 23 Juni 2019

Keunikan Suku Madura


Keunikan Suku Madura
( Yang Banyak Orang Tidak Tahu)

                Madura adalah salah satu pulau yang berada di jawa timur, banyak keunikan yang jarang di ketahui banyak orang tentang suku madura. Di samping dari 4 kabupaten yang indah juga masyarakatnya yang ramah tamah. Berikut adalah keunikan suku madura :
1.       Menikah Muda
Pernikahan dini menjadi yang biasa di sini, karna tidak jarang orang madura menjodohkan anaknya dari sejak lahir, dan tidak heran gadis madura sudah bisa di pinang sejak umur 14 tahun. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk menghindari dari dosa. Apalagi dengan era yang semakin canggih saat ini dan pergaulan bebas saat ini menjadi lumrah di kalangan generasi saat ini.   
2.       Bahasa
Orang madura memiliki beberapa bahasa dengan dialektika yang berbeda, tidak hanya bahasa jawa yang memiliki level dan dialektika yang bermacam. Bahasa madura juga memiliki beberapa tingkatan, bahasa “ eje’, iye” bahasa ini kerab di gunakan dengan teman sebaya atau teman sederat. Bahasa “enggi, enten” biasanya di gunakan kepada sanak famili atau orang yang lebih dewasa. Bahasa “enggi, Bunthen” biasanya di gunakan kepada orang yang di hormati di kalangan suku madura, misalkan kepada para kiyai, tokoh masyarakat yang di jadikan pedoman di kalangannya.
3.       Sifat Religius yang Tinggi
Masyarakat madura mayoritas menganut agama islam, hal ini di buktikan dari banyaknya masjid – masjid dan sekolah – sekolah madrasah, dan hampir banyak masyarakat madura mendidik anaknya di pesantren, dan tidak heran meraka patu ke pada kiyai dan ustadnya. Dari sifat itu juga tatak rama orang madura bisa rama tama dan menjaga tingkah “tengkah”.
4.       Naik Haji
Naik haji adalah salah satu rukun islam, semua ummat ingin menunaikannya apalagi orang madura kebanyakan orang madura haji menjadi cita – cita yang banyak di inginkan oleh orang madura. Orang madura terkenal dengan pekerja keras maka jangan heran kalau di daerah – daerah di indonesai bahkan ke luar negeri pasti ada orang maduranya. Maka tak heran sebagian orang madura sering naik haji bahkan berkali – kali untuk menunaikannya.
5.       Balas – balasan Isi Amplop (bubuen)
Pada saat perayaan pesta pernikahan sebagian masyarakat madura yang memiliki tingkat financial yang tinggi akan mengadakan pestanya besar – besaran. Di pesta tersebut juga ada yang namanya “bubuen” yaitu amplom yang di berikan kepada tuan rumah pesta tersebut. Biasanya ada juru tulis yang mencatat berapa isi amplop yang di berikan kepada taun rumah, hal itu di jadikan padokan nantik saat yang memberi amplop mengundang. Balas – balasan amplop itu akan melebihi amplop yang pernah di berikan tuan rumah kepada tamu.

        Itulah beberapa keunikan orang madura yang kebanyakan orang tidak tahu,