widget

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 15 Februari 2017

Batik Kembeng Padi (kembang padi)

Batik Kembeng Padi
(kembang padi)
Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura

          Batik kembeng padi (kembang padi) tanjung bumi ini hanya sebagian dari berbagai macam batik tanjung bumi, batik ini menggunakan pewarnaan alam. Harga dari batik ini pula tergolong mahal tapi sesuai dengan keindahannya. harga dari batik kembeng padi (kembang padi) kisaran Rp. 600.000,00 san.

          Batik motif kembeng padi (kembang padi) juga bisa di filosofikan dan hidup, ada nilai-nilai yang di sampaikan secara tidak langsung. Biasanya yang menjadi filosof dalam hidup padinya di mana pribahasa yang mengatakan “ambillah ilmu padi semakin berisi semakin merunduk” yang artinya dari pribahasa ini jangan pernah sombong walaupun sudah pintar, kaya dll, intinya ketika orang sudah mapan jangan pernah congkak ataupun sombong, sedangkan kembeng (kembang) nya pun menyampaikan nilai-nilai yang sama.


          dengan warna alam yang tidak terlalu mencolok ini pula batik tanjung bumi ini cocok di pakai buat segala golongan, di pakai orang kulit putih pun cocok, orang sawo matengpun cocok. sangat elegan di lihat dan terlihat mewah ketika di buat menjadi pakaian. 

Minggu, 12 Februari 2017

Batik Motif Ojen Rese’ (Hujan Gerimis) Tanjung Bumi, Bangkalan – Madura

Batik Motif
Ojen Rese’ (Hujan Gerimis)
Tanjung Bumi, Bangkalan – Madura

          Kata yang pas apa untuk kita berikan kepada pembatik Madura khususnya pembatik Tanjung bumi yang memiliki pemikiran yang begitu kreatif saat membatik. Batik motif ojen rese’ (hujan gerimis) ini salah satu kekreatifan pembatik tanjung bumi, Bangkalan.
         
          ojen rese’(hujan gerimis) yang biasanya turun mengawali hujan menginspirasi pembatik untuk membuat batik motif ojen rese’(hujan gerimis), yang sebenarnya mereka mengungkapkan perasaan hatinya ketika hujan datang. Ojen rese’(hujan gerimis) yang biasanya mengawali turunya hujan dan membasahi tanah terlebih dahulu yang akan mengeluarkan harum khas tanah. Dengan motif batik ojen resek’ (hujan gerimis) karna hujan gerimis itu pelan jatuhnya dan halus-halus maka sangat indah di gambarkan di motif batik.

          Keindahan motif batik ojen rese’(hujan gerimis) ketika diliat di mana hujan tersebut membasahi bunga-bunga yang indah untuk tetap bersemi. Di motif ini pula ada nilai yang sangat dalam di sampaikan di dalam motif ini, artinya ojen rese’(hujan gerimis) yang halus-halus jangan di sepelehkan karna se halus-halusnya hujan itu akan membasahi kita juga. Itu juga yang menggambarka kehidupan orang Madura ketika melakukan sesuatu di lakukan secara hati-hati dan teliti agar hasilnya memuaskan, sama halnya dengan batik ini kalau di pandang-pandang tidak membosankan.

Demikian tulisan ini, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah ataupun tidak sesuai mohon koreksinya pula agar tulisan ini menjadi lebih baik.

Thank’s

Jumat, 10 Februari 2017

Kunjungan istri TNI-AL Toko Batik Merdeka Marlena Bangkalan, Madura


Kunjungan istri TNI-AL
Toko Batik Merdeka Marlena
Bangkalan, Madura

          Berbicara tentang masalah kekayaan budaya memang tidak aka nada habisnya, khususnya di daerah Madura sendiri yang kaya dengan budaya. Batik salah satu kekayaan yang di miliki berbagai macam daerah tak terkecuali di daerah Bangkalan sendiri. Di berbagai daerah banyak batik-batik ciri khas daerahnya, Bangkalan memiliki ciri yang khas dimana ke khasanya itu menggambarkan kehidupan dan sifat orang Madura. Biasanya batik khas Madura warnanya yang cerah-cerah di bandingkan dengan batik solo, pekalongan dll. Di segi prosesnya pun ada yang menarik di batik khas Madura yang biasa banyak orang ketahui tentang batik gentongan tanjung bumi, dengan proses yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.


          Banyak berbagai tempat yang menjual batik, salah satunya di toko-toko di daerah Bangkalan apalagi di Pasar wisata tradisional Ki Lemah Duwur yang terletak di Jl. Halim Perdana Kusuma. Dari berbagai banyak toko di pasar tradisional Ki Lemah Duwur ada toko yang paling depan dengan nama toko batik Merdeka Marlena, yang unik unik dari toko tersebut adalah cara untuk menjamu para tamu yang datang. Tidak hanya orang-orang pengunjung biasa yang banyak ke Toko Batik Merdeka Marlena akan tetapi banyak orang-orang orang penting (pejabat) yang mencari atau sekedar bertanya-tanya tentang batik khas Madura. Konjen As juga pernah berkunjung ke toko tersebut, mantan komandan Batu Poron Letkol Agus Sustiyana juga berkunjung ke toko batik merdeka Marlena. Dan bukan hanya para lelaki yang berkunjung akan tetapi istri-istri dari TNI-AL pun sering mengunjungi Toko Batik Merdeka Marlena untuk mencari koleksi batik khas Madura, ataupun di jadikan oleh-oleh buat familinya.

Rabu, 08 Februari 2017

Letkol Agus Sustiyana Pimpin Lanal Batu Poron

Kunjungan Letkol Agus Sustiyana
Pimpin Lanal Batu Poron
Bangkalan, Madura

          Pak Agus sapaan akrabnya Letkol Agus Sustiyana sebagai Komandan Lanal Batu Poron Madura pengganti Letkol Laut (P) Murcoriyono yang menjabat sebagai Komandan Lanal Batu Poron Madura sejak tanggal 7 Mei 2010 akan menempati pos baru di Kodikopsla Kobangdikal sebagai Kabagminlog Seintelmar dan merupakan alumnus Sepamilwa Gelombang I tahun 1989. Sedangkan Letkol Laut (P) Agus Sustiyana sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Satlinlamil Surabaya dan merupakan alumnus Sepamilwa gelombang I tahun 1988.


          Di sela-selanya kesibukan dalam tugasnya beliau menyempatkan untuk mempelajari tentang masalah batik khas Madura, kebetulan beliau berkungjung ke Toko Batik Merdeka Marlena yang berada di pasar wisata tradisional ki lemah dhuwur Bangkalan. Banyak yang beliau tanyakan tentang seluk beluk batik khas Madura yang memiliki corak, motif yang unik dan kental dengan budaya Madura. Antusiasmenya membuat kita (Toko Batik Merdeka Marlena) dengan senang hati membagi pengetahuan tentang batik khas Madura. 

Mohon maaf kalau ada kesalahan penepatan title ataupun namanya, kami mohon koreksinya di kolom komentar agar tulisan ini menjadi lebih baik.

kunjungan Konjen AS ke Toko Batik Merdeka Marlena

Kunjungan Mr. Joaquin Monserrate
 Konsultan Jendral (Konjen)Amerika Serikat
di Surabaya ke
Toko Batik Merdeka Marlena
Bangkalan, Madura
Perwakilan Amerika Serikat telah ada di Surabaya sejak 1866, ketika Carlo von Oven tiba di Indonesia sebagai Utusan Diplomatik AS di Surabaya. Pada Agustus 1890, John Lidgerwood diangkat menjadi diplomat pertama AS yang ditempatkan di Surabaya. Ini adalah periode ketika Jawa Timur mengalami kemajuan ekonomi, yang efek positifnya paling terasa di Surabaya, yang pada saat itu tumbuh pesat dari perdagangan rempah-rempah. Agen Konsuler AS mengirimkan laporan ke Kedutaan Besar AS di The Hague, Belanda terkait kepentingan Amerika di Surabaya.
Agen Konsuler AS adalah perwakilan yang sangat aktif, terutama karena kemajuan industri di Surabaya dan sekitar-nya, yang melibatkan perusahaan Amerika seperti General Motors. Pada tahun 1918, Agen Konsuler AS dinaikkan statusnya menjadi Konsulat penuh, dengan menempati kantor di Jl. Darmokali 38.
Banyak tokoh ternama yang pernah berkunjung ke Konsulat AS di Surabaya, mulai dari Senator Tydings dan Senator McAdoo, hingga ahli antropologi Margaret Mead. Konsulat AS di Surabaya pun sering menyambut tokoh-tokoh kenamaan, seperti Claudette Colbert pada 1931 dan Charlie Chaplin pada 1933.
Tahun 1950, Konsulat AS di Surabaya pindah ke Jl. Raya Dr. Soetomo 33.  Tanggal 1 Agustus 1990, Konsulat AS di Surabaya menjadi Konsulat Jenderal AS, seiring bertambah pesatnya perekonomian di Jawa Timur.  Pada  tanggal 9 April 2012, Konsulat Jenderal AS menempati kantor baru di Jl. Citra Raya Niaga No. 2.

Mr. Joaquin Monserrate yang menjadi komisaris jendral (komjen) Amerika serikat tahun 2012 sampai tahun 2015 beliau di pindah tugas,  Beliau akan berkantor di Kedutaan Besar AS, yang mana Kedubes AS di Meksiko merupakan consular operation terbesar di dunia (1 Kedutaan Besar, 7 Konsulat Jenderal, 2 Konsulat, dengan lebih dari 600 staff).

Di cela-cela tugasnya beliau menyempatkan untuk berkunjung ke Madura khususnya Bangkalan, beliau mencari oleh-oleh khas dari Madura, kebetulan beliau mencari souvenir ke Toko Batik Merdeka Marlena yang bertempat di Pasar wisata tradisional ki lemah dhuwur Bangkalan. Menjadi suatu kembanggaan tersendiri bagi saya menjadi orang Madura sekaligus bisa bercengkrama mengenai batik khas Madura di Toko Batik Merdeka Marlena.

Senin, 06 Februari 2017

Batik Pamekasan







Batik Pamekasan
 Madura

           Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia yang terkenal dimata dunia, dengan  memperlihatkan ciri khas corak, warna dan proses teknik pewarnaan dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya batik yang berasal dari Madura. Madura memiliki 4 kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) yang mempunyai ciri khas masing-masing, khususnya batik yang berasal dari kabupaten Bangkalan desa Tanjung Bumi. Tradisi membatik telah diajarkan secara turun-temurun, sehingga batik Tanjung Bumi dapat bertahan hingga saat ini. Batik Tanjung Bumi merupakan salah satu batik yang sangat terkenal di Indonesia, batik tersebut mempunyai ciri khas motif yang sangat mencolok dari motif batik daerah lainnya, yaitu bentuk corak hewan dan tanaman.  batik Pamekasan, lebih berani memilih warna-warna yang keluar dari ‘pakem’ seperti orange, hijau menyala, ungu, kuning dan warna pop lainnya. Untuk desain juga, batik Pamekasan lebih berani dan bervariasi dan desainnyapun sangat beragam. 















          Bukan hanya motif ataupun corak yang berfariasi akan tetapi harga pun berfariasi tergantung dari kesulitan motifnya dan proses pembatikanya. Harga batik Pamekasan di atas ini berkisaran Rp 100.000,oo an, yang banyak terjual di pasar terutama di pasar wisata tradisional ki lemah dhuwur Bangkalan. Dimana pusat bermacam-macamnya motif  dan corak dari batik khas Bangkalan sampai batik kha Pamekasan.

Untuk melihat berbagai macam batik dan motif yang lainnya bisa langsung ke pasar tradisional ki lemah dhuwur Bangkalan tepatnya di took batik merdeka Marlena, atau bisa lihat di facebook kami “rania dwi” atau bisa hubungin lewat WA : o87849839029, BBM : 5B8A0807 atau di toko online http://tokobatikmerdekamarlena.jejualan.com/

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan tempat dan nama kami mohon maaf, kritik dan saran anda bisa akan membuat tulisan ini akan lebih baik, mohon kalau ada kekeliruan untuk kita perbaiki ulang tulisan ini.
Thank’s








 















Sabtu, 04 Februari 2017

Ikat kepala tongkos Bangkalan Madura


Songko’ tongkos
(Ikat kepala tongkos)
Bangkalan, Madura

          Berbicara tentang masalah budaya bukan hanya kulturan saja, akan tetapi ada ciri-ciri khas yang melekat di setiap semua daerah termasuk di Madura sendiri khususnya di daerah Bangkalan ujung paling baratnya Madura. Ikat kepala tongkos adalah ikat kepala kebanggaan bangsawan Bangkalan pada zamannya. Songko’ tongkos (ikat kepala tongkos)  yang biasanya terkenal dengan nama odeng. Songko’ tongkos (ikat kepala tongkos) ini banyak terjual di toko-toko dengan harga yang fariatif, harga dari songko’ tongkos (ikat kepala tongkos) ini dari harga yang Rp 15.ooo an.
          
Yang banyak menjual songko’ tongkos (ikat kepala tongkos) biasanya banyak di jual di pasar wisata tradisonal ki lemah dhuwur, dari ujung timur sampai ujung barat pasar banyak tergelantungan songko’ tongkos (ikat kepala tongkos).

Demikian tulisan ini mohon maaf jika ada kekeliruan penulisan ataupun tempat, kami juga mohon koreksinya untuk memperbaiki tulisan ini menjadi lebih baik.

Thank’s

Kamis, 02 Februari 2017

pasar wisata tradisional ki lemah dhuwur, Bangkalan Madura



Pasar
Bangkalan Madura

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar pada zaman sekarang terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pasar tradisional dan pasar modern, pasar tradisonal sekarangpun sudah tersaingi dengan pasar-pasar modern dengan alasan tempat yang lebih bersih, tidak ada tawar menawar seperti yang terjadi di pasar tradisional.
Pasar juga bisa mengindetikkan suatu wilayahnya ataupun daerahnya, beragai macam keunikan-keunikan pasar seperti pasar terapung sungai Barito yang bertempat di kawasan kota Banjarmasin provensi Kalimantan selatan, karna factor daerah dan kawasan tersebut banyak sungai-sungai banyaknya masyarakat sekitar menggunakan perahu, transaksi jual beli terjadi di atas sungai Barito. Ada juga pasar yang unik di Indonesia tepatnya di Manodo, Pasar tradisional Tomohon yang menjual danging-danging hewan yang tidak di jual di pasar yang lain. Di pasar tradisional Tomohon menjual berbagai macam hewan yang ekstrim dari ular, tikus kelelawar dll, yang tidak ada di daerah ataupun pasar-pasar yang lain.
Kalau di Madura sendiri banyak pasar, yang unik dari Madura adalah pasar yang di tentukan waktunya seperti pasat Senin dimana pasar tersebut akan ramai ketika hari Senin dan banyak lagi keunikan-keunikan yang lain di pasar Madura.
Pasar di Bangkalan yang terletak di barat pulau Madura khususnya di pasar wisata tradisional ki lemah dhuwur, nama ki lemah dhuwur itu di ambil dari nama raja yang pernah memimpin Madura barat, dengan pemikirannya kemakmuran dan kemajuan rakyatnya. Dengan itu adanya pasar ki lemah dhuwur agar tidak melupakan sejarah orang pernah memakmurkan Madura barat yang sekarang di sebut Bangkalan.

Unik bukan ketika kita berbicara tentang masalah pasar, walaupun di jaman yang modern ini orang golongan menengah ke atas memilih mall untuk belanja, tidak ada keunikan di pasar modern di bandingkan dengan pasar tradisional.

Batik Kembeng Sajeget Bunga Sejagat Bangkalan Madura

Batik Kembeng Sajeget
Bunga Sejagat
Bangkalan Madura

          Berbicara masalah batik Madura yang berbagai macam motif dan cara unik membuatnya memang tidak aka ada habisnya. Salah satunya adalah motif  batik kembeng sajeget (kembang sejagat), arti dari kembang sejagat (kembang sajeget) juga di kenal di kalanga orang-orang jawa kuno yang artinya kembang (kembang) bunga yang biasanya di gunakan oleh orang-orang jawa untuk ritual. Sedangkan sejagat (sajeget) adalah se alam atau yang biasanya di kenal di bahasa saat ini sedunia.

          Dalam kehidupan orang jawa kuno pun juga ada ajian yang di sebut kembang sejagat (kembeng sajeget) yang biasanya ajian ini di gunakan untuk memikat lain jenis agar suka terhadap orang yang mengamalknnya yang bisanya orang jawa sebut adalah sekar sejakad yang artinya sama dengan yang di definisikan di atas.

          Maka pembatikpun membuat batik motif kembang sejagat (kembeng sejagat) dengan motif yang banyak di hiasi bunga-bunga yang banyak dengan sedikit burung-burung yang indah menyinggapi bunganya itu. dengan motif yang indah ini pula pembatik juga mempunyai keyakinan teguh orang akan tertarik ketika melihat batik motif kembang sejagat (kembeng sajeget).
Demikian tulisan tentang batik ini yang penuh dengan kekurangan, kesalahan kami mintak tolong untuk komentarnya untuk memperbaiki tulisan ini agar lebih baik lagi. Mohon maaf jika ada salah di kata-kata ataupun menyinggung.

Thank’s